ARTIKEL : Gelora Minat Baca dalam Gerakan Literasi di Sekolah Oleh Tim Kacamata SMPN 3 Padalarang

 

Gelora Minat Baca dalam Gerakan Literasi di Sekolah

Oleh : Tim Kacamata SMPN 3 Padalarang

 

GLS (Gerakan Literasi Sekolah) merupakan terobasan program pendidikan yang mengupayakan Sekolah sebagai wadah yang menjadikan warganya literat. Warga sekolah (mulai dari peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah, orang tua/wali murid dan peserta didik), semua diharapkan ikut berpartisifasi dalam gerakan literasi sekolah ini. Karena dengan gerakan ini juga, menjadi salah satu upaya perbaikan literasi minat baca.

Ada pula beberapa cara yang dapat dilakukan dalam gerakan ini untuk meningkatkan minat baca di lingkungan Sekolah, misalnya dengan membuat lingkungan yang  meningkatkan gelora membaca  seperti menyediakan perpustakaan yang terawat dengan baik dan nyaman, mengagendakan kegiatan membaca secara rutin, menciptakan program tantangan membaca, mengadakan berbagai kegiatan menarik dan inovatif dalam budaya literasi terutama literasi membaca, dan berbagai fasilitas kreasi dan cara untuk mengapresiasi hasil membaca.

Menciptakan lingkungan membaca yang mendorong minat baca dimulai dari perpustakan sekolah yang terawat, nyaman, tertata dan menyediakan variasi bacaam yang menarik, tentunya akan mendorong warga sekolah untuk mengunjungi gudang ilmu tersebut. Lalu, mengagendakan kegiatan membaca secara rutin, contohnya menyisihkan jam  khusus pada hari tertentu untuk siswa berkegiatan membaca buku fiksi yang dipandu oleh guru pengajar dan dilakukan secara rutin dan terus menerus, semisal diulangi pada pekan selanjutnya. Selanjutnya, mencitptakan program tantangan membaca baik di lingkungan Sekolah atau dalam jenjang program rutin daerah. Seperti yang telah dilaksanakan dinas pendidikan Kabupaten Bandung Barat, dengan mengadakan program rutin tahunan yakni TMBB (Tantangan Membaca Bandung Barat), atau turunannya seperti program TMKS (Tantangan Membaca Kepala Sekolah).

Selain itu, tantangan membaca lainnya seperti tantangan readathon, yakni tantangan membaca buku serempak dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Kegiatan ini pun telah berhasil dilaksanakan diberbagai sekolah dan menjadi acara rutin dalam program gerakan literasi sekolah. Readathon ini bisa menyeluruh karena memicu minat baca bukan hanya siswa, tapi seluruh warga sekolah yang ikut berpartisifasi.

Cara lain untuk mengadakan kegiatan menarik dan inovatif dalam melestarikan budaya literasi membaca, bisa dengan mengadakan seminar-seminar menarik untuk siswa dan mengundang pemateri dari luar sekolah yang membahas seputar literasi. Lalu, bisa juga dengan membawa peserta didik untuk ke lingkungan luar Sekolah dengan berkegiatan wisata literasi. Kedua kegiatan ini, menciptakan suasana dan pengalaman baru yang didapatkan serta memikat untuk berlirerasi dengan cara yang tidak monoton.

Upaya lain yang terakhir juga tidak kalah penting dan jangan sampai terlewatkan, yakni dengan berbagai fasilitas kreasi dan cara untuk mengapresiasi hasil membaca. Dimulai dari kliping reviu buku yang bisa menjadi koleksi perpustakan yang menarik, adanya pohon geulis diberbagai pojok sekolah dan tiap ruang kelas, diadakannya pojok baca/ kotak literasi, dan berbagai penghargaan untuk setiap program tantangan membaca agar mengapresiasi dan terus bisa  menarik gelora minat membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Kelompok Helvy Tiana Rosa Bulan Maret. Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) V 2022-2023 (SMP Negeri 3 Padalarang).

Karya Tulis Kepala Sekolah dan Guru Perintis SMP Negeri 3 Padalarang Bulan Maret 2023.